Menjadi sukses adalah impian
semua orang. Tentunya untuk itu diperlukan motivasi yang kuat untuk mengatasi
tantangan untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Motivasi ini harus ditumbuhkan
dari dalam diri sendiri. Anda bisa saja membaca ratusan buku atau pergi ke
puluhan seminar untuk memperoleh suntikan motivasi, namun hal yang sering
terjadi adalah kenaikan emosi sesaat untuk berubah. Barangkali ini bertahan
satu atau dua minggu dan setelah itu Anda merasa semuanya kembali menjadi
biasa-biasa saja seperti kondisi yang lama. Pernahkah merasa begitu?
“Motivasi adalah pohon
yang Anda siram dengan kedisiplinan diri”
Bagaimana caranya supaya Anda
tetap termotivasi untuk bekerja mencapai tujuan yang diinginkan? Intinya
motivasi adalah seni berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi ini
melibatkan perasaan yang Anda rasakan melalui emosi yang muncul.
Komunikasi juga merupakan
inti dari percakapan coaching dimana seorang coach perlu mampu
mendengarkan, bertanya, dan menggali informasi dari kliennya dengan tujuan agar
ide-ide baru muncul yang berguna bagi kemajuan si klien tersebut,
Lantas apa bedanya antara perasaan dan emosi?
Lantas apa bedanya antara perasaan dan emosi?
Contohnya begini, jika Anda
merasa bersalah maka
emosi yang muncul bisa ketakutan dihakimi, ingin melarikan
diri, dsb. Jika Anda merasa bahagia, emosinya bisa berupa keceriaan, kegembiraan,
keinginan berbagi, dsb. Emosi timbul sebagai akibat dari perasaan yang terjadi
didalam diri.
Jadi sebetulnya mudah untuk
hidup termotivasi. Kuncinya adalah rasakan hal-hal yang membahagiakan dan
bayangkan kesuksesan yang akan Anda raih. Saya jamin Anda akan termotivasi
untuk bekerja.
Selain itu ada beberapa tips
yang ingin saya berikan agar Anda bisa termotivasi kapanpun dan dimanapun:
1.
Selalu konsisten
Kemudahan timbul dari
kebiasaan. Motivasi pun sama. Ia memerlukan kedisiplinan sehingga Anda terbiasa
hidup dengan motivasi. Ada ungkapan bagus yang mengatakan, “Sesuatu yang Anda
ulangi tiap hari selama 21 hari akan menjadi kebiasaan”. Saya anjurkan Anda
untuk mempraktekkannya. Mulai dengan hal yang sederhana seperti tersenyum
dihadapan cermin, mengatakan “Yes” sebelum bekerja, dan banyak lagi.
2.
Bertanggung jawab
Anda perlu seseorang yang
bersedia mengingatkan Anda untuk tetap berada di tujuan. Ia bertugas memberikan
dukungan dan menjadi mitra bertukar pikiran bagi ide dan gagasan yang Anda
punya. Dari sini Anda akan merasa bertanggung jawab untuk memberikan yang
terbaik baginya. Proses mencapai tujuan menjadi lebih mudah dengan hadirnya
seseorang yang menjadi cermin diri Anda.
3.
Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bervisi sama
Kalau Anda mau menurunkan
berat badan, pastikan Anda bersama teman-teman yang mempunyai tujuan sama.
Kalau Anda ingin membangun bisnis, bertemanlah dengan orang-orang yang sudah
berkecimpung di dunia bisnis atau mereka yang mau memulai bisnis. Anda bisa
memperoleh energi dan motivasi dari mereka. Akan sangat mudah untuk termotivasi
ketika Anda memperoleh support. Apa yang Anda rasakan sebagai rintangan ketika
bekerja sendiri bisa teratasi dengan bantuan dan dukungan teman-teman yang
bervisi sama.
4.
Fokus pada proses, bukan tujuan
Ini yang sangat penting.
Seringkali Anda turun mental ketika dihadapkan pada kesulitan mencapai tujuan.
Fokuslah pada proses. Setiap proses memerlukan waktu. Entah cepat, entah
lambat. Tujuan Anda sudah jelas, namun perjalanan menuju kesana bisa berliku
dan naik turun. Dengan fokus pada proses Anda terhindar dari beban mental
karena sekarang Anda memegang kendali atas proses itu sendiri, bukan
dikendalikan oleh target untuk mencapai tujuan.
Sekarang Anda lebih tahu
bahwa motivasi merupakan kunci untuk meraih sukses. Yang Anda perlukan sekarang
adalah kemauan kuat untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Seperti apa
kata pepatah “Ada kemauan ada jalan”. Selamat mengerjakan dan jangan lupa
hargai diri Anda disetiap momen keberhasilan sekecil apapun itu.
No comments:
Post a Comment