Di dunia percetakan sering terdengar istilah warna CMYK, yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Melalui empat warna dasar itulah yang jika dikombinasikan kita bisa mendapatkan warna lainnya yang berjumlah ribuan. Tetapi pertanyaannya adalah jika yang digunakan adalah Cyan, Magenta, Yellow dan Black kenapa singkatannya adalah CMYK, bukan CMYB?
Harus diakui memang menyebut CMYK lebih enak terdengar dibanding CMYB. Namun bukan itu alasannya. Alasan sebenarnya adalah sebagai berikut :
Monday, 17 August 2015
Ukuran Kertas dan Area Cetak Mesin Offset
Ukuran kertas dan area cetak mesin offset berbeda satu dengan yang lainnya. Ukuran kertas yang dimaksud yaitu ukuran kertas yang bisa masuk ke mesin cetak. Sedangkan area cetak yaitu area di kertas yang masih dapat menerima tinta.
Area cetak selalu lebih kecil dari ukuran kertas, karena tidak ada mesin cetak offset yang bisa mencetak secara penuh secara borderless. Karena mesin cetak offset pasti memerlukan pegangan / penjepit untuk memegang kertas dalam proses pencetakannya.
Berikut ini adalah ukuran kertas untuk setiap mesin cetak offset dan area cetaknya.
Area cetak selalu lebih kecil dari ukuran kertas, karena tidak ada mesin cetak offset yang bisa mencetak secara penuh secara borderless. Karena mesin cetak offset pasti memerlukan pegangan / penjepit untuk memegang kertas dalam proses pencetakannya.
Berikut ini adalah ukuran kertas untuk setiap mesin cetak offset dan area cetaknya.
Nama Mesin Offset | Ukuran Kertas | Area Cetak |
Heidelberg GTO 46 | 32 x 46 | 31 x 45 |
Heidelberg SM 52 | 36 x 52 | 34 x 50 |
Heidelberg SM 72 | 52 x 74 | 51 x 72 |
Heidelberg SM 102 | 72 x 102 | 70 x 102 |
Heidelberg SOR M | 52 x 74 | 51 x 72 |
Heidelberg SOR D | 71.5 x 91.5 | 70 x 90 |
SOR S | 70 x 100 | 69 x 98 |
OLIVER 46 | 33 x 48 | 32 x 47 |
OLIVER 52 | 36 x 52 | 34 x 50 |
OLIVER 58 | 44 x 58 | 42 x 56 |
OLIVER 72 | 50 x 70 | 48 x 68 |
Wednesday, 25 February 2015
Sunday, 1 February 2015
Thursday, 22 January 2015
CEO Microsoft : Kami Ingin Windows Kembali Dicintai
Pada sebuah acara yang berlangsung Rabu, 21 Januari 2015, Microsoft akhirnya secara resmi memperkenalkan sistem operasi terbaru Windows 10.
Menurut CEO Microsoft Satya Nadella, Windows 10 adalah kesempatan kedua bagi Microsoft untuk membangun kembali citra piranti lunak besutan perusahaannya di era perangkat mobile.
Nadella ingin mengubah sudut pandang kebanyakan orang yang selama ini membeli komputer, tablet, atau smartphone berbasis Windows karena menganggap harganya yang terjangkau. Dengan Windows 10, diharapkan para konsumen membeli perangkat besutan Microsoft karena mencintai Windows.
"Kami ingin mengubah citra yang awalnya sebagai
Menurut CEO Microsoft Satya Nadella, Windows 10 adalah kesempatan kedua bagi Microsoft untuk membangun kembali citra piranti lunak besutan perusahaannya di era perangkat mobile.
Nadella ingin mengubah sudut pandang kebanyakan orang yang selama ini membeli komputer, tablet, atau smartphone berbasis Windows karena menganggap harganya yang terjangkau. Dengan Windows 10, diharapkan para konsumen membeli perangkat besutan Microsoft karena mencintai Windows.
"Kami ingin mengubah citra yang awalnya sebagai
Tuesday, 20 January 2015
Subscribe to:
Posts (Atom)